Kenapa Surabaya dijuluki "Kota Pahlawan"? Ini sejarahnya

3 weeks ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Surabaya merupakan ibukota dari provinsi Jawa Timur, yang dikenal sebagai “Kota Pahlawan”, sebuah julukan yang mengandung sejarah panjang tentang keberanian dan semangat juang warganya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Nama Surabaya berasal dari kata “Sura” yang memiliki arti berani dan “baya” berarti bahaya. Filosofis Surabaya dapat diartikan secara harfiah yang berarti berani menghadapi bahaya. Julukan ini bukan tanpa alasan, sebab Surabaya menjadi saksi dari salah satu peristiwa paling heroik dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Surabaya memiliki lambang ikonis yang menjadi ciri khasnya yaitu ikan hiu dan buaya. Dari segi hal ini mencerminkan perjuangan antara air dan darat, dengan menggambarkan pertempuran tersebut dalam mempertahankan wilayah.

Setiap tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan dengan tujuan untuk mengenang heroik masyarakat Surabaya pada pertempuran besar untuk membela Tanah Air.

Dari peristiwa itulah Surabaya dikenal sebagai “Kota Pahlawan” karena telah berjuang mati-matian dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia dari para penjajah.

Lalu bagaimana awal mula Surabaya disebut sebagai Kota Pahlawan? Berikut ini terkait sejarah singkatnya.

Awal mula Surabaya disebut "Kota Pahlawan"

Kebangkitan Surabaya sebagai Kota Pahlawan dimulai pada masa perjuangan kemerdekaan, terutama setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Ketika sekutu, termasuk tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia, tiba di Surabaya pada akhir Oktober 1945, para pemuda dan rakyat Surabaya dengan gagah berani mempertahankan kota mereka dari pendudukan kembali.

Peristiwa pertempuran besar diawali oleh tindakan Inggris yang mengingkari kesepakatan dalam perjanjian sebelum memasuki Kota Surabaya, serta mengabaikan isi perjanjian tersebut.

Sikap penjajah yang melanggar dan mulai menduduki tempat-tempat penting di Surabaya semakin memicu kemarahan seluruh masyarakat.

Ditambah pada saat itu, Inggris sudah semena-mena mengambil alih beberapa tempat seperti Pelabuhan Tanjung Perak, Gedung Pemerintahan dan Kantor Pos. Tak hanya itu saja, Inggris telah mengambil kekuasaan gubernur Surabaya.

Masyarakat Surabaya sudah mengetahui tujuan Inggris yaitu kembali menjajah Indonesia. Peristiwa yang terjadi tiga bulan setelah kemerdekaan Indonesia, membuat Inggris tiada hentinya untuk menguasai Indonesia. Sehingga peristiwa ini menimbulkan bentrokan antara milisi Indonesia dengan tentara Inggris di pusat Surabaya.

Karena peristiwa itulah pemimpin Inggris di Jawa Timur yaitu Brigadir Jendral Aulbertin Walter Sothern Mallaby terbunuh dan memerintahkan sebanyak 24.000 pasukan atas perintah Letjen Philip untuk mengepung Surabaya.

Ditanggal 9 November, Inggris telah mengeluarkan ultimatum untuk milisi Indonesia menyerah.

Pertempuran pun semakin sengit dan tidak membuat warga Surabaya dan milisi Indonesia patah semangat dan di tanggal 10 November yang dipimpin oleh Bung Tomo memberikan semangat kepada semua untuk terus berjuang menghadapi penjajah Inggris.

Aksi ini merupakan peristiwa paling berdarah bagi Indonesia karena telah menewaskan 20.000 tentara dan rakyat Indonesia dalam pertempuran. Sekaligus secara bersamaan membuat pusat Kota Surabaya menjadi hancur oleh bom serta mengharuskan 150.000 warga Surabaya untuk mengungsi.

Dari pertempuran ini menunjukkan betapa gigihnya warga Surabaya dan bangsa Indonesia demi mempertahankan kedaulatan. Peristiwa ini kemudian dikenang sebagai “Hari Pahlawan” dan tanggal 10 November diperingati setiap tahunnya, sebagai hari untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Asal-usul sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945 dan tujuannya

Baca juga: Sejarah dan resep Soto Ambengan, kuliner autentik khas Surabaya

Baca juga: Sejarah soto sulung khas Surabaya dan resepnya

 

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article