6 days ago
6
Marissa Haque meninggal dunia, Rabu (2/10) dini hari.(Instagram @marissahaque)
AKTRIS Marissa Haque yang juga sempat menjadi anggota DPR RI, sebelum meninggal disibukkan dengan aktivitasnya di dunia pendidikan. Hingga Selasa (1/10), istri penyanyi Ikang Fawzi ini masih mengajar di Indonesia Banking School (IBS), Kemang, Jakarta Selatan.
Berpulangnya Marissa Haque secara mendadak pun membuat kaget para mahasiswanya. Turut melayat ke rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu, (2/10), mereka mengaku awalnya mengira yang meninggal adalah ibu dari aktris senioritu.
Baca juga : Anies Baswedan Kuatkan Keluarga Marissa Haque
“Kami awalnya mengira yang meninggal itu ibunya Bu Marissa. Tapi ternyata Bu Marissa. Padahal kemarin di kampus, dan ibu sempat bilang, ‘doain ibu ya, kalau nanti meninggal dilancarkan semua, biar enggak ngeberatin keluarga, karena biaya rumah sakit sekarang mahal,” cerita Risya, salah satu mahasiswa IBS, Rabu, (2/10). Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu (2/10) dini hari. Sejumlah tokoh ikut melayat, termasuk Cawagub Daerah Khusus Jakarta Rano Karno dan Mantan Gubernur Anies Baswedan.
Baca juga : Anies Baswedan Kuatkan Keluarga Marissa Haque
Risya juga bercerita, pada Senin, (30/9), Marissa Haque sempat mentraktir para mahasiswa karena mengetahui mereka belum sarapan. “Ibu (Marissa) bilang, ‘enggak apa-apa kalau ibu meninggal habis traktir kalian. Ibunya mati syahid, karena habis traktir kalian yang sedang menuntut ilmu. Apalagi yang ngekos dan rumahnya jauh’” kenang Risya tentang dosen bergelar doktor itu.
“Kemarin juga tumben datang ke kelas terlambat 20 menit. Kami juga kaget ibu kenapa? Karena tumben banget telat. Pas datang, minta maaf katanya capek. Isi kelas sebelumnya, nggak semangat gitu. Kalian nanti tanya jawab aja ya,” lanjut Risya. “Dia ngomong udah lima watt, capek aja. Kemarin ada kelas sama ibu, hukum bisnis,” timpal Habibah, mahasiswa yang lain.
Risya pun mengingat, Marissa yang berusia 61 tahun sempat berpesan ke para mahasiswanya. Jika kelak meninggal, Marissa ingin agar para mahasiswa meneruskan semangatnya sehingga bisa melanjutkan perjuangannya. Marissa dimakamkan di TPU Tanah Kusir. (M-1)
